Sabun dettol atau Sabun antiseptik dipercaya sebagai pilihan utama untuk membersihkan tubuh secara maksimal saat kita mandi, setelah seharian beraktivitas. Tersedia dalam bentuk cair dan batang, sabun antikuman ini bisa dengan mudah ditemukan di apotek, supermarket atau lebih praktis kamu bisa membelinya secara online.
Selain disebut ampuh membunuh virus maupun bakteri, pembersih tubuh ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, seperti cacar dan juga mengobati beberapa jenis luka. Seefektif itu kah kegunaannya? Yuk, ketahui lebih jauh manfaat sabun dettol dan sabun antiseptik berikut ini!
Memberi Perlindungan Maksimal dari Bakteri dan Virus
Dilansir dari Jurnal Fakultas FMIPA Unsyiah, sabun antiseptik merupakan sabun dengan kandungan asam lemak yang bersenyawa dengan alkali, ditambah dengan zat kimia semacam bahan obat seperti alkohol, yang tentunya dengan kadar aman.
Kandungan utamanya adalah triclosan (TCS) atau triclocarban sebagai zat antibakterinya. Hal itulah yang membuatnya mampu secara efektif membunuh kuman yang mengancam kesehatan tubuh dibandingkan sabun biasa.
Tidak Merusak Lapisan Kulit
Dilansir dari satu penelitian yang dituliskan sebagai artikel jurnal dalam African Journal of Biotechnology, sabun antibakterial dipercaya lebih efektif untuk melawan bakteri dibandingkan dengan sabun biasa.
Salah satu kesimpulan dalam artikel tersebut juga mengungkapkan bahwa sabun antibakteri mampu menghalangi pertumbuhan dan membunuh bakteri pada konsentrasi tertentu. Sabun antibakteri juga harus memiliki komposisi yang mampu membunuh bakteri dengan tidak merusak lapisan kulit.
Menghilangkan Rasa Gatal
Tidak melulu baik, sabun antiseptik juga bisa membuat kulit menjadi kering dan mengurangi kelembapan kulit yang akhirnya merusak lapisan barrier atau bagian kulit terluar.
Rasa gatal disebabkan oleh banyaknya kuman yang ada di kulit, perubahan hormon, biang keringat, iritasi, hingga alergi. Penggunaan sabun antiseptik dapat mengurangi rasa gatal dengan membunuh kuman tersebut.
Mencegah Penyakit dan Infeksi Kulit
Di dalam salah satu artikel Jurnal Penelitian Inovatif dan ilmiah dari India menjelaskan bahwa aktivitas antibakteri yang signifikan dapat dilihat dari ketahanan tubuh dalam mencegah penyakit dan infeksi kulit.
Penyebaran infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat dicegah salah satunya dengan sabun antiseptik. Namun, penggunaan sabun antiseptik yang berlebihan dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal dan bahkan memungkinkan seseorang menjadi lebih sensitif terhadap alergi atau masalah kulit.
Menghilangkan Bau Badan
Bayangkan, jika kamu sekolah atau kerja di tempat yang cukup jauh dengan naik kendaraan umum. Pastinya keringat akan sering mengalir dari pori-pori kulit dan terkumpul di bagian lipatan-lipatan tubuh.
Akibatnya, produksi keringat yang banyak memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Di sinilah sabun antiseptik dapat ‘unjuk gigi.’ Karena dengan menggunakan sabun anti kuman, bakteri penyebab wangi tidak sedap di tubuh bisa ditekan perkembangannya.
Yang perlu diingat, berkeringat bukanlah sesuatu yang salah, karena ini adalah salah satu hasil dari proses eksresi pada tubuh. Ini menjadi buruk, ketika produksi keringat yang berlebih sejalan dengan kuman yang makin aktif dan kemudian menimbulkan bau badan.
Dapat Mengobati Penyakit Kulit Karena Kamur
Pori-pori kulit bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri atau mikroba yang berbahaya dan dapat berkembang biak di tubuh. Penyebaran virus juga dapat melalui berbagai macam tempat seperti kontak langsung dengan virus, lingkungan yang tidak bersih dan perlengkapan rumah tangga yang kotor.
Hal-hal inilah penyebab datangnya virus. Karena ini, ada baiknya untung mencegah penyakit ini semaksimal mungkin. Kamu bisa menggunakan sabun antiseptik karena sabun ini melindungi kulit dari infeksi akibat jamur, bakteri, dan virus.