4 Fakta Robot Trading, Bisa Kendalikan Emosi Seseorang Saat Bertransaksi

4 Fakta Robot Trading, Bisa Kendalikan Emosi Seseorang Saat Bertransaksi

Di tengah pandemi Covid-19 , aktivitas trading menjadi salah satu kegiatan populer di seluruh dunia. Adapun trading merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan di pasar keuangan.

Seiring perkembangan teknologi, aktivitas trading bisa dilakukan melalui robot trading. Investasi dengan menggunakan robot trading kini semakin marak. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang terjebak pada investasi robot trading abal-abal yang akhirnya memakan korban.

Robot trading merupakan algoritma indikator yang diprogram untuk membantu menganalisa pasar secara teknikal atau grafik. Artinya, robot trading sebatas tools yang membantu para trader.

Trading saat ini sudah banyak di lakukan oleh orang-orang yang ada di seluruh dunia karena keuntungan yang ditawarkan sangat menarik membuat semua orang ingin mencoba melakukan kegiatan trading tersebut, seiring berjalannya waktu kegiatan trading semakin di mudahkan dengan munculnya robot trading. Robot trading merupakan perangkat yang sudah di setting sedemikian rupa untuk membantu kegiatan trading para trader, untuk anda yang pemula dan tidak mengerti tentang pasar dan lainnya akan lebih baik untuk menggunakan robot trading agar lebih memudahkan anda dalam melakukan transaksi ataupun memantau pasar.

Untuk anda yang ingin melakukan trading dengan menggunakna robot atg ini akan lebih baik untuk mempelajarinya terlebih dahulu dan memahami apa yang ada di dalam robot tersebut agar lebih mudah untuk mengoperasikannya, selain itu banyak hal yang harus di ketahui tentang robot trading ini supaya bisa membuat anda memahimya dengan mudah. Untuk lebih meyakinkan anda dalam memilih robot trading atg di bawah ini sudah ada beberapa kelebihan yang akan menguntungkan untuk anda.

Inilah 4 fakta robot trading, bisa kendalikan emosi seseorang saat bertransaksi simak saja penjelasanan dari atg.

1.  Bisa Mengendalikan Emosi Saat Bertransaksi

Robot trading bisa membantu investor untuk mengendalikan emosi ketika bertransaksi. Hal ini bisa dilakukan, karena robot trading mampu secara otomatis menjalan transaksi dengan analisa yang lebih terukur. Investor pun tidak perlu lagi memantau secara intens pergerakan forex.

2. Hanya Bantu Eksekusi Transaksi

Robot trading di saham umumnya bersifat mengotomasi transaksi dan pelaporan. Maka, keputusan masih tetap ada di tangan investor. Sehingga robot trading hanya membantu menjalankan eksekusi transaksi agar investor tidak kehilangan momentum.

Alhasil, investor harus tetap memilih sendiri saham yang akan dijual atau dibeli, lalu pada target harga dan berapa jumlahnya sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Belum Diatur Regulasi yang Jelas

Secara legalitas, robot trading di Indonesia memang belum punya legalitas atau regulasi yang jelas. Hingga saat ini, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sedang mengatur regulasi sambil mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati.

Pasalnya, banyak pihak tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan izin lain. Sebagai contoh seperti mengambil izin MLM lewat AP2LI. Padahal transaksi forex maupun kripto berada di bawah kewenangan Bappebti.

4. Cek Performa Agar Terhindar dari Penipuan

Agar terhindar dari penipuan, investor disarankan untuk melakukan cek performa terlebih dahulu terhadap robot trading yang digunakan. Dalam pengecekan ini, trader bisa melihat seberapa besar robot trading bisa menghasilkan profit dan seberapa besar drawdown-nya saat mengalami kerugian.